Jelang Alih Status, IAIN Jember Jalin Kerjasama Perkuat Kelembagaan

By Abdi Satria


nusakini.com-Jember- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember sedang dalam proses transformasi kelembagaan dari IAIN menuju Universitas Islam Negeri KH Achmad Shiddiq (UIN KHAS) Jember. Untuk mendukung proses alih status tersebut, Rektor IAIN Jember terus bersinergi dengan pimpinan perguruan tinggi lain, termasuk dengan Universitas Negeri Jember (Unej). 

Komunikasi dan silaturrahmi dilakukan melalui kegiatan silaturahmi, Senin (9/3) di Ruang Rektorat Unej. Rombongan pimpinan IAIN Jember diterima oleh Rektor Unej periode 2020-2024, Dr. Ir. Iwan Taruna, M. Eng beserta pimpinan lainnya. 

Rektor IAIN Jember Babun Suharto mengungkapkan, IAIN Jember dan Unej berada dalam satu Kabupaten. Karena itu, ia berharap, dua perguruan tinggi negeri ini dapat berkolaborasi dalam pengembangan tri dharma perguruan tinggi. 

“Pertemuan silaturahmi seperti ini menjadi momentum penting dalam menjalin komunikasi sebagai wadah bertukar pikiran dalam upaya penguatan kualitas Perguruan Tinggi. Peluang kerjasama dapat kita lakukan pada bidang penelitian, pengabdian dan pertukaran mahasiswa serta dosen. Ini sangat penting bagi kami, terlebih nanti saat kami telah beralih status menjadi UIN,” ungkap Babun. 

Ditambahkan Babun, peluang kerjasama ini akan terus dimaksimalkan sebagai pintu utama dalam memperkuat kualitas IAIN Jember agar bisa terus bersaing dengan perguruan tinggi terbaik lainnya. Menurutnya, sebagai kampus negeri yang berada di daerah tapal kuda Jawa Timur, sumberdaya IAIN Jember harus mampu bersaing di level nasional dan internasional. 

Saat ini, menurut Babun, IAIN Jember memiliki mahasiswa kurang lebih 17 ribu. Sementara jumlah dosen bergelar Doktor sebanyak 95, 165 bergelar Magister dan 83 Dosen sedang menempuh pendidikan Doktor. Sedangkan guru besar sebanyak 10 orang dan 5 orang dosen sedang dalam proses ke guru besar. Adapun program studi tingkat sarjana sebanyak 27, jenjang Magister sejumlah 8 program studi , dan jenjang Doktoral sebanyak 2 program studi. 

“Penguatan kelembagaan dan sumber daya manusia terus kami lakukan. Ini menjadi upaya kami dalam mensejajarkan IAIN Jember dengan kampus-kampus besar lainnya di Indonesia,” harap Babun. 

Babun menambahkan bahwa pihaknya mendapat hibah tanah 52 hektare di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Lokasi ini direncanakan sebagai kampus cabang II UIN KH Ahmad Shiddiq Jember. Lima Fakultas direncanakan akan dibuka yaitu Fakultas Kesehatan dan Psikologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Teknologi Pedesaan, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Hidup. 

Sementara Rektor Unej Iwan Taruna mengungkapkan bahwa setelah dilantik sebagai Rektor Unej periode 2020-2024, pihaknya melakukan komunikasi dengan pimpinan perguruan tinggi negeri lainnya, termasuk dengan pimpinan IAIN Jember. Menurutnya, IAIN Jember saat ini mengalami kemajuan yang pesat. Iwan juga mendukung proses alih status kelembagaan IAIN menuju UIN. 

“Semoga proses alih status dari IAIN menjadi UIN Jember berjalan dengan baik. Kedepan, Unej dan IAIN akan terus bersinergi dan berkolaborasi”, ungkap Iwan. 

Hadir mendampingi Rektor IAIN Jember dalam pertemuan ini, Wakil Rektor I IAIN Jember Miftah Arifin, Wakil Rektor II Moch. Chotib, Kepala Biro AUAK Abd. Syakur, seluruh Dekan dan Kepala Lembaga/Unit di lingkungan IAIN Jember. (p/ab)